Malang, Oktober 2025 — Tim Karya Inovasi Sekolah ( KIS ) SMP Negeri 2 Singosari kembali menorehkan prestasi membanggakan di bidang inovasi pendidikan. Tim KIS ini merupakan salah satu mitra dari Program Gerakan Transformasi Edukasi Trakindo (Generasi) yang ada di SMPN 2 Singosari, yang sudah berjalan kurang lebih 3 tahun. Melalui Tim Karya Inovasi Sekolah (KIS), komunitas ini resmi ditetapkan sebagai pendukung inovasi daerah dalam pengembangan produk Cookies Sukun, sebuah inovasi pangan lokal berbasis potensi lingkungan sekolah dan daerah.
Penetapan ini ditandai dengan diterbitkannya Surat Keputusan (SK) Tim Karya Inovasi Sekolah yang ditandatangani oleh Sekertaris Dinas atas nama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang. SK tersebut menjadi pengakuan resmi dan motivasi bahwa inovasi yang dikembangkan oleh SMP Negeri 2 Singosari tidak hanya berdampak pada lingkungan sekolah, tetapi juga berkontribusi nyata dalam mendukung program inovasi daerah dan penguatan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal.
Hal ini dibuktikan dengan semakin aktifnya Tim KIS SMP Negeri 2 Singosari untuk mengikuti berbagai kompetisi. Salah satunya prestasi membanggakan yang diraih oleh SMP Negeri 2 Singosari dalam ajang Kompetisi Roket Air Happy Science 2025 yang digelar di Jawa Timur Park 1, Kota Batu. Dalam kompetisi bergengsi tingkat provinsi tersebut, tim dari SMP Negeri 2 Singosari berhasil meraih Juara 1, mengungguli 44 tim lain dari berbagai SMP dan MTs se-Jawa Timur. Setelah meraih juara 3 ditahun sebelumnya.
Kompetisi yang dilaksanakan pada Sabtu, 11 Oktober 2025 ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan untuk menumbuhkan minat siswa dalam bidang sains, teknologi, dan rekayasa (STEM). Peserta ditantang untuk merancang dan meluncurkan roket air dengan memanfaatkan prinsip aerodinamika, tekanan udara, serta kreativitas desain yang efisien dan inovatif. Dengan penilaian berfokus pada dari 3 aspek, yaitu kreativitas dalam pembuatan roket, presentasi, dan jarak peluncuran roket.
Roket air dari botol soda merupakan inovasi sederhana namun edukatif yang memanfaatkan prinsip dasar fisika, khususnya hukum Newton III tentang aksi dan reaksi. Roket ini dibuat menggunakan botol soda bekas yang diisi sebagian air dan diberi tekanan udara menggunakan pompa. Ketika tekanan dilepaskan, air menyembur keluar dan mendorong botol meluncur ke udara layaknya roket sungguhan. Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran yang menarik untuk memahami konsep gaya dorong, tekanan, dan energi, sekaligus menumbuhkan kreativitas serta kepedulian terhadap daur ulang barang bekas. Untuk mencapai jarak peluncuran yang mendekati target, murid-murid meriset sendiri besarnya sudut, volume air, dan tekanan yang sesuai untuk jarak yang telah ditentukan oleh panitia.
Tim SMP Negeri 2 Singosari tampil merupakan anggota dari ekstrakurikuler KIS (Karya Inovasi Sekolah) atas nama Deka Khamdan Fahrezi dan Saka Hananta Sena P. S dapat memukau juri dengan rancangan roket yang stabil, presisi tinggi, dan mampu mencapai jarak terbang optimal. Persiapan matang serta kerja sama tim yang solid menjadi kunci keberhasilan mereka. Selain itu, kemampuan siswa dalam menjelaskan konsep ilmiah di balik rancangan roket mereka mendapat apresiasi tinggi dari dewan juri.
Selain menjadi ajang unjuk kemampuan, kompetisi ini juga diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi di kalangan pelajar. Melalui kegiatan seperti ini, siswa didorong untuk berpikir kritis, bekerja sama, dan berinovasi dalam menghadapi tantangan masa depan.
Dengan prestasi ini, SMP Negeri 2 Singosari semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu sekolah berprestasi di Jawa Timur dalam bidang akademik maupun non-akademik. Semoga pencapaian gemilang ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh siswa untuk terus berkreasi dan berprestasi di bidang sains dan teknologi.