Medan, 19 Oktober 2025 — Sekolah Mitra, SDN 060931 Medan, baru saja merampungkan pelatihan intensif selama dua hari pada 17-18 Oktober 2025, yang berfokus pada penguatan kapasitas guru dalam mewujudkan Sekolah Ramah Anak (SRA). Kegiatan ini merupakan inisiatif kolaboratif yang bertujuan memajukan ekosistem pendidikan di wilayah Medan Amplas dan sekitarnya.

Pelatihan ini diikuti oleh total 20 guru, terdiri dari 13 guru dari sekolah mitra (termasuk Plt. Kepala Sekolah) dan 7 guru dari SDN Imbas yang berada di lingkungan Kecamatan Medan Amplas. Sinergi ini menunjukkan perluasan dampak positif program hingga ke sekolah-sekolah di sekitarnya.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh K3S Kecamatan Medan Amplas yang hadir sebagai perwakilan dari Dinas Pendidikan Kota Medan, dan turut dihadiri oleh perwakilan Kepala Cabang dan HR PT Trakindo Utama Cabang Medan.
Dalam sambutannya mewakili Kepala Dinas Pendidikan, K3S Kecamatan Medan Amplas menyampaikan apresiasi tinggi kepada pihak Industri atas komitmen berkelanjutan dalam memajukan pendidikan di wilayah Medan Amplas. Beliau secara khusus berterima kasih karena program ini sudah mengikutsertakan sebagian sekolah imbas yang ada di lingkungan kecamatan. Dukungan ini memperkuat upaya Dinas Pendidikan dalam mewujudkan satuan pendidikan yang inklusif.

Kegiatan pelatihan berjalan lancar sesuai jadwal, dengan semua peserta menunjukkan antusiasme tinggi hingga sesi selesai. Para guru aktif mengikuti materi yang dirancang untuk memperkuat kemampuan mereka dalam menciptakan lingkungan belajar yang berpihak pada murid.
Meskipun terdapat sedikit hambatan saat peserta mengakses sistem karena kondisi perangkat, jaringan, dan kemampuan IT yang beragam, kendala ini berhasil diatasi dengan adanya pendampingan intensif dari fasilitator.
Hasil akhir dari pelatihan ini sangat konkret dan sesuai target, mencakup:
- Penyusunan Mind Map SRA (Sekolah Ramah Anak) dan PM (Perubahan Materi).
- Pembentukan Tim SRA yang langsung dipimpin dan dikoordinasikan oleh Kepala Sekolah.
- Rancangan awal model pembelajaran inovatif Challenge Based Learning (CBL) untuk diimplementasikan di kelas.

Pelatihan ini menandai langkah maju dalam komitmen kolaboratif antara dunia pendidikan, pemerintah daerah, dan sektor industri di Medan. Dengan hasil nyata berupa pembentukan Tim SRA dan rancangan CBL, diharapkan sekolah mitra dan sekolah imbas di Medan Amplas dapat segera menerapkan budaya positif dan menjadi acuan bagi sekolah-sekolah lain dalam mewujudkan Sekolah Ramah Anak yang berdaya.